HOME      ABOUT      CONTACT      INSTAGRAM

Thursday, January 28, 2016

You're Invited : Sociolla Pop Up Store


Hi!
Masih ingat online beauty shopping experience di Sociolla.com? Saya sebagai orang yang jarang menyediakan waktu khusus mengunjungi make up store dan lama banget dalam hal memilih-milih make up yang ingin dibeli, benar-benar terbantu dengan adanya online make up store ini. Lagipula, beauty product yang dijual di Sociola lumayan lengkap, mulai dari yang harganya affordable sampai dengan brand-brand luar negeri yang belum dijual (ada offline storenya) di Indonesia. Produk yang lengkap ditambah kemudahan berbelanja, proses pengiriman pun cepat, membuat saya nggak ragu-ragu lagi, kalau butuh beauty products pasti langsung menjadikan Sociolla sebagai pilihan petama. Bahkan kalau teman-teman lagi rame ngomongin make up saya langsung menyarankan untuk klik Sociolla.com. 

Buat kamu yang suka bingung belanja online karena takut salah shades, tekstur nggak sesuai, wangi nggak nyambung sama kepribadian kamu, dan lainnya, bisa tenang karena pada weekend ini tanggal 30 Januari, Sociolla akan membuka Pop Up Store mereka di Jakarta tepatnya di Plaza Indonesia Atrium Level 4. Its open for public and FREE! There, you could experience the future of online beauty shopping with Sociolla! 

Oh ya jangan lupa untuk berbelanja di Sociolla.com dan gunakan kode voucher PUTU50 saat checkout untuk mendapatkan potongan IDR50.000 dalam satu kali transaksi! Hanya sampai 31 Januari 2016. You'd better hurry up!


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Wednesday, January 20, 2016

Ubud, My Vitamin Green


Lebih suka ke pantai atau ke gunung?
Ada yang bilang orang-orang extrovert dan aktif cenderung suka dengan pantai. Sebaliknya orang introvert, tenang, dan damai cenderung menyukai pegunungan.
Belakangan saya lebih happy kalau jalan-jalan ke pegunungan, padahal saya orangnya nggak tenang sama sekali dan cenderung aktif. I prefer highland vitamin than vitamin sea!
That’s why Ubud become one of my favourite places in Bali to visit.

Terakhir saya ke Ubud kira-kira setahun yang lalu. Ubud nggak banyak berubah, masih sebuah daerah cantik di Kabupaten Gianyar yang penuh dengan wisatawan. Memang agak macet mengingat musim liburan belum betul-betul lewat. Saya malah jadi berpikir mungkin akan lebih asik kalau kendaraan roda 4 disediakan central parking , jadi Ubud nggak penuh. Lagipula jalanannya kecil dan sebetulnya enak banget digunakan untuk berjalan kaki. Cukup disediakan sepeda gratis untuk berkeliling menikmati Ubud yang rindang dan hijau.

Berkeliling Ubud nggak butuh budget yang besar, kecuali kamu memang berencana menikmati fine dining di restoran-restoran otentik berstandar internasional.
A half day visit with quite low cost? Here’s my itinerary.

Rice Terrace, Tegalalang


Sudah masuk daerah Tegalalang, tapi saya akan tetap ngotot memasukannya ke dalam “half day Ubud visit” package karena jaraknya yang hanya 15 menit perjalanan. It’s a famous place with beautiful rice terrace view besides one in Jatiluwih, Tabanan. Kamu bisa lunch sambil melihat pemandangan sawah yang bikin adem, berkeliling sambil melihat aktivitas penggarapan sawah (bagi kamu yang jarang atau nggak pernah melihat sawah), atau membeli kelapa muda langsung dari petani. It’s free for taking pictures or strolling around the rice terrace. You only have to pay the parking retribution.

Bali Pullina Agrotourism

Sudah mulai banyak bermunculan agrowisata di Bali. Mungkin pada bosan juga ya ke pantai terus. Bali Pulina saya lihat lebih seperti ladang yang dikemas informatif. Salah satu yang saya perhatikan di sini adalah kita bisa melihat proses pembuatan kopi mulai dari yang masih berbentuk buah, proses sangrai di tungku kayu, pemilihan rempah, sampai terseduh menjadi secangkir kopi yang nikmat.

Masuk ke Bali Pulina, saya membayar IDR 100.000 untuk bisa menikmati coffee experience dan suasana agrowisata yang menyenangkan. Harga tiket tersebut juga termasuk snack dan satu set tester kopi (dan teh). Kamu bisa mencicipi delapan varian minuman mulai dari authentic Balinese black coffee, white coffee, pure cocoa, sampai ginger tea yang menjadi favorit saya. Tapi ternyata di sini yang menjadi favorit para penikmat kopi adalah kopi luwak yang bisa dipesan secara terpisah. Menyeruput kopi sambil disuguhi pemandangan yang cantik dan adem, such a combo! Kamu yang hobi berfoto juga bisa berselfie ria karena Bali Pulina menyediakan signature venue yang berbentuk dek kapal.



Bukit Campuhan

Checkpoint terakhir, bukit cinta yang sangat populer di kalangan anak muda. Entahlah kenapa disebut bukit cinta, padahal bukit ini lebih cocok digunakan untuk tracking dan jogging. Pemandangannya super oke, hijau dimana-mana. Saya melihat banyak wisatawan dan masyarakat sekitar yang memanfaatkan tracknya untuk jogging sore itu.
Jalan masuk menuju bukit ini agak tersembunyi  di Jalan Raya Campuhan. Agar tidak tersesat, sebaiknya kamu bertanya pada warga sekitar sana ya!


Selesai sudah misi setengah hari saya di Ubud. Selalu menyenangkan melihat bagaimana Bali bisa menjadi  tempat yang nyaman bagi banyak orang. Semoga masyarakat Bali sadar betapa beruntungnya kita sudah dititipkan alam yang luar biasa cantik (tanpa make up tanpa sulam alis), jadi nggak susah kalau hanya mengelola sampah dengan baik tanpa lupa ikut meneruskan dan menjadi bagian dari kebudayaan kita.

Oh ya, nggak lupa saya menawarkan untuk mencicipi kuliner lokal Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku, di Jalan Raya Kedewatan Ubud.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Sunday, January 17, 2016

Take a Look Bangli


Kalau ingin mencari variasi saat liburan di Bali selain pantai-pantai cantik di Selatan, nggak ada salahnya mengunjungi Bangli.

What makes Bangli different?

Terletak di bagian tengah Pulau Bali, Bangli yang berhawa sejuk adalah satu-satunya daerah yang tidak memiliki pantai. Sebagian besar wilayahnya adalah perbukitan. Bangli dikenal sebagai daerah yang tidak terlalu berkembang. Jarang digunakan sebagai akses antar kabupaten, membuat Bangli tidak terlalu ramai. Menurut saya sih sangat ideal untuk ditinggali kalau kamu adalah tipe yang menyukai ketenangan.

What to visit?

Kintamani

Cukup populer di kalangan wisatawan, Kintamani menawarkan pemandangan pegunungan yang paling cantik se-Bali versi saya. Langit yang hampir selalu biru cerah dengan awan-awan putih yang tegas,  benar-benar lukisan alam yang membuat takjub. Kintamani sangat luas. Salah satu tempat favorit saya adalah pemandangan Gunung Batur beserta kaldera dan danaunya di Penelokan. Selain menikmati pemandangan yang cantik, kamu juga bisa membantu perekonomian warga sekitar dengan membeli souvenir, postcards (untuk yang suka postcrossing seperti saya), membuat tattoo temporer (murah banget, mulai dari IDR 5.000!), dan buat kami pencinta anjing bisa menemukan anjing kintamani dijual di sepanjang area wisata.


Masih banyak lagi wisata di Kintamani yang bisa kamu coba, Desa Terunyan, Pemandian Air Panas di Toya Bungkah, Agrowisata, sampai air terjun. Sisanya akan saya tulis di post-post selanjutnya ya!

Desa Tradisional Penglipuran

Berdasarkan sejarah dan menurut para sesepuh, kata "Penglipuran" berasal dari frasa "Pengeling Pura" yang berarti tempat untuk mengenang leluhur. Ada pula yang mengartikan Penglipuran sebagai "penghibur", yaitu digunakan sebagai tempat peristirahatan pada zaman kerajaan.

Di desa ini kamu bisa melihat rumah-rumah tradisional khas Bali yang masih dijaga dan dipertahankan bentuknya. Rumah-rumah ini pun masih ditinggali, dan kehidupan di desa ini berjalan dengan normal. Rumah-rumah ini sering disewa untuk ditinggali dan dijadikan lokasi shooting dan photo session. Selain itu kamu bisa mencoba minuman khas semacam jamu yang disebut “loloh cemcem”.


too little stories?
Sure, there are still other places to visit. 
I'll happily tell you later in my next post.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Monday, January 4, 2016

Have a Shot of Honey-Lemon-Energizer


I have been survived through couple tiring weeks! Akhirnya saya menyelesaikan semester pertama saya. Dua minggu terakhir dihujani tugas-tugas dan ujian, membuat porsi tidur saya lumayan berkurang. Ditambah cuaca yang nggak menentu. Surakarta yang udaranya sangat kering dan minim hujan, belakangan hampir setiap sore turun hujan dengan intensitas yang cukup berat. Tapi ajaibnya, setelah hujan cuaca bisa tiba-tiba menjadi sangat panas. Cuaca begini biasanya paling jago membuat penyakit tahunan saya (radang, flu, batuk) kambuh.

Saya harus sering-sering bersyukur kepada Tuhan, karena setahun belakangan penyakit saya hampir tidak pernah kambuh! Sempat kambuh sekali karena menghirup banyak debu saat saya lagi kurang-kurangnya tidur. Selain Tuhan yang memberi saya kesehatan, many thanks to Honey Lemon shot ramuan ajaib yang memberi saya daya tahan tubuh super!

Saya yakin hampir semua yang baca tulisan ini pasti sudah pernah mendengar tentang resep ajaib ini. Pertama kali saya mengetahuinya karena membaca tulisan Kak Andra Alodita disini, kurang lebih satu setengah tahun lalu. Saya pun terinspirasi melakukan healthy habit ini dari mama lemon, Andra Alodita. Syukurlah, sampai sekarang saya masih betah dan rutin meminum Honey Lemon setiap pagi.


Ada beberapa versi tentang cara meminum Honey Lemon. Ada yang bilang cara minum lemon yang paling efektif adalah dengan mencampurnya dengan air hangat dan sedikit madu. Ada juga yang menyarankan meminum air infused lemon yang telah didinginkan semalaman. Saya sendiri memilih meminum pure lemon juice secara langsung. Setiap pagi, saya meminum perasan setengah buah lemon yang dicampur satu sendok makan madu. Setelahnya, saya segera meminum segelas air hangat. Fungsi air hangat disini selain menjaga gigi agar tidak terkikis (asam lemon dapat mengikis email gigi), juga untuk menyamankan lambung. Saya melakukan rutinitas ini setiap pagi kurang lebih setengah jam sebelum sarapan saat lambung masih kosong.

Banyak banget manfaat meminum Honey Lemon. Dari berbagai sumber saya baca, salah satu yang paling populer adalah bisa menurunkan berat badan. Honey Lemon dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa membantu kamu yang sedang menjalankan diet. Tapi untuk manfaat yang ini saya pribadi sih belum merasakannya, secara sudah hampir dua tahun timbangan saya nggak geser ke kiri juga. Manfaat kedua yang saya catat adalah Honey Lemon bisa melancarkan pencernaan. Saya termasuk orang yang sering mengalami gangguan ekskresi, tapi syukurlah sekarang sudah bisa teratasi. Manfaat ketiga, rutin meminum Honey Lemon bisa bikin kulit kita lebih fair and glowing. Wahai gadis-gadis, nggak perlu suntik vitamin C, cukup konsumsi lemon saja bisa bikin kulit kalian bersinar. Yang terakhir yang paling saya rasakan manfaatnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, setahun belakangan saya sangat jarang sakit. Dari yang biasanya kurang tidur atau kecapekan saja bisa langsung flu/radang, sekarang sudah nggak lagi.

Oh ya, untuk madu saya biasanya memakai madu asli yang dibeli dari pengumpul madu lebah di kampung saya di Bali. Tapi ini sedikit susah mengingat saya tinggal di Surakarta dan agak ribet meminta kiriman madu secara rutin dari rumah. Nah, dari rekomendasi yang saya dapat melalui tulisan Kak Alodita sebelumnya, saya pun memilih memakai Madu Uray sebagai ganti saat saya nggak sedang di Bali. Madu Uray bisa dibeli di beberapa supermarket dan juga bisa dibeli secara online di madu-uray.com. Tenang saja, packingnya sangat aman kok!

Mudah-mudahan habit ini bisa terus saya jalankan secara rutin, dan siapa tahu tulisan ini bisa menginfluence kamu untuk mencoba resep sehat dan fitness saya setiap hari : Honey Lemon shot!


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Friday, January 1, 2016

Happy New Year 2016!


Nggak terasa tahun 2015 sudah terlewati. Tahun yang penuh berkah dan membahagiakan bagi saya. Terimakasih Tuhan Hyang Widhi karena sudah memberikan kesehatan dan begitu banyak hal-hal baik. Tahun 2015 rasanya agak kebut-kebutan, cepet banget!

Saya bersyukur karena my very first resolution tercapai. Ya, saya akhirnya bisa kembali melanjutkan kuliah yang adalah cita-cita saya sejak lama.

Bulan Januari sampai April saya habiskan dengan mengunjungi Medan, Bali, Semarang, dan Palembang untuk urusan pekerjaan. Nggak hanya kerja dong, mampir juga ke tempat wisatanya adalah wajib!

Juni is the best! Saya dan "teman-teman gemar menari" didaulat untuk mewakili kantor mengikuti kompetisi tari ICCA (Indonesian Contact Centre Association), and we won the gold medal. It's not about winning, it's the momment we've shared and everything we went through. I really hope we can do it again together very soon!


Waktu setelahnya banyak saya habiskan untuk mempersiapkan ujian masuk kuliah, sekali escape ke Bandung, dan dimulainya bulan-bulan perkuliahan.

Nggak jauh beda dengan tahun sebelumnya, tahun 2015 juga penuh dengan kabar pernikahan. Jadi saya ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman yang mengambil keputusan untuk mengakhiri masa lajang dan memasuki jenjang berikutnya dalam hidup.

Dan harapan saya di tahun 2016 :
1.         Bisa berenang
2.         Menyelesaikan dua semester ke depan dengan gemilang
3.         Two (additional) books per month
4.         Rajin menulis dan sharing di blog
5.         Travelling often

Semoga di tahun 2016 hal-hal baik datang dari segala penjuru. Semoga orang-orang dipenuhi rasa kasih sayang dan diberikan kesadaran penuh untuk berhenti merusak alam dan lingkungan, menggadaikan rasa kemanusiaan, dan hal lain yang hanya akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Happy New Year 2016!


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+