HOME      ABOUT      CONTACT      INSTAGRAM

Thursday, February 23, 2017

Playful Makeup Look Bali Beauty Blogger X Mizzu Cosmetics


Hi! How’se your day?
Kali ini saya dan teman-teman Bali Beauty Blogger akan menerima tantangan create playful makeup feat. MizzuCosmetics. Untuk membuat look ini, saya menggunakan Mizzu Gradical Eye Shadow.

I’m usually not into purple colour. Jadi saya menantang diri sendiri untuk mencoba menggunakan eye shadow Velvet Plum dari Mizzu. Oh ya, bagi yang belum tahu, Mizzu adalah salah satu brand lokal Indonesia. Bangga dong ya sekarang mulai banyak brand kosmetik lokal yang siap bersaing dengan kosmetik impor.


Mizzu Gradical Eye Shadow Velvet Plum terdiri dari tiga tingkatan warna ungu. Ketiganya shimmery, jadi cocok untuk glam atau playful makeup. Pigmentasinya menurut saya cukup bagus, saat sekali dioles warnanya cukup keluar. Tapi untuk mendapatkan konsistensi warna yang baik sepertinya perlu beberapa kali pengaplikasian. Warna ungu Mizzu Gradical Eyeshadow ternyata cantik setelah diaplikasikan. Saya rasa warna ini bisa membuat tampilan makeup yang manis dan playful.

Eye shadow ini travel friendly, ukurannya cukup kecil jadi mudah dibawa kemana-mana dan sudah ada aplikator dua sisi (aplikator dan brush for gradation) di dalamnya. Satu hal yang saya kurang suka adalah eye shadow ini termasuk powdery. Saat saya oles kok saya merasa eye shadow ini gampang hancur. Mungkin ini yang membuat konsistensi warnanya kurang pas.

Ini adalah playful purple look yang saya create.
PS : I added some purple eye shadow on my lips!




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Friday, February 17, 2017

Valentine's Day Makeup Collaboration with Bali Beauty Blogger


This Valentine’s day, I was doing makeup collaboration with Bali Beauty Blogger in Black vs White theme. I chose being White. This is my first makeup collaboration ever. It was so cool that I did collaboration with other 17 beauties that did very good makeup. They’re all gorgeous!


I named it “Brown Sugar Makeup” look since It mostly used warm and sweet colour like brown and nude.


What products that I used to create this look?

Foundation -  Shu Uemura Face Arcitect Foundation
Concealer  - Maybelline Fit Me Concealer
Powder - Maybelline White Super Fresh Foundation
Eyes - NYC by Demi Eyeshadow Pallete
Eyeliner - Wardah Optimum Black Eyeliner
Lashes - Aiglow Lashes
Face Contour - Elf Face Contour
Blush On - Maybelline Cheeky Glow Blush on
Lip – Rollover Reaction Lip and Cheek Creme , Lizzie



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Tuesday, February 14, 2017

KIEHL’S Iris Extract Activating Treatment Essence Review

 

Saya masih ingat dengan perjuangan saya tepat setahun yang lalu untuk menemukan skincare yang tepat selepas memakai krim perawatan dokter kulit. Saat itu pertama kalinya saya memberanikan diri mencoba Kiehl’s dan berharap kondisi kulit saya bisa membaik. KCR yang saya temui langsung menyarankan saya untuk mencoba Kiehl’s Iris Extract Activating Treatment Essence. Saya sempat curiga dia menyarankan saya mencoba Iris esens karena produk ini waktu itu baru saja launching. Tapi karena dia menyebutkan kalau esens ini dapat mengembalikan kondisi kulit (bahkan lebih baik), sayapun luluh dan mau mencoba.

Sebelumnya, saya bukan orang yang suka melakukan banyak steps saat memakai skincare. Pelembab saja cukup. Jadi ketika disarankan untuk menambah esens sebagai preserum saya jadi excited! Bukannya malas tapi malah jadi bersemangat ya, haha!

“with Iris Florentina Extract to reactivate skin’s youthful look for smoother, radiant skin”

Esens ini adalah preserum yang digunakan dalam “first step” rutinitas skincare. Banyak kelebihan dan manfaat yang diklaim bisa diberikan esens ini karena kandungan di dalamnya. Pertama, esens ini mengandung Iris Florentina Extract sebagai perawatan anti-aging dan melembabkan. Kedua, Lipo Hydroxy Acid (LHA) mengaktivasi proses eksfoliasi kulit secara natural. Sodium Hyaluronate dipercaya dapat meregenerasi kulit dan mengurangi penampakan kerutan. Sodium Hyaluronate membentuk lapisan transparan pada kulit yang membantu menyamankan kulit . Bahan ini mampu mengikat air 1,8 kali dari beratnya, jadi menjamin kulit selalu dalam keadaan terhidrasi. Esens ini disebut dapat mengaktifkan kembali sel-sel kulit sehingga kulit tampak lebih muda dan dapat memperbaiki tekstur kulit.


Iris esens bertekstur likuid yang agak sedikit kental. Meski begitu, esens ini cepat menyerap di kulit. Warnanya bening dengan wangi seperti air mawar. Mungkin ini wangi bunga Iris. Esens ini paraben free dan oil free, tapi memang nggak disebutkan alcohol free. Pada bahan penyusunnya masih terdapat “alcohol denat” yang membuat wangi alkohol sedikit tercium. Dari artikel yang saya baca, alcohol denat bukan bahan kosmetik yang berbahaya. Bahan ini berfungsi untuk mencegah produk berbuih, anti mikrobakteri, mengontrol minyak, dan mengecilkan pori-pori. Tapi mungkin pada sebagian orang malah dapat membuat kulit kering.

Kalau saya sih nggak terganggu dengan wanginya. So far kulit saya juga nggak mengalami kekeringan, hanya saja ketika kulit saya dalam kondisi lebih kering dari sebelumnya (misalnya faktor cuaca) saya memang merasa kalau esens ini kurang melembabkan.

Saya memakainya setiap hari saat AM dan PM routine setelah mengaplikasikan toner. Cukup 2-3 tetes kemudian ditepuk-tepuk dan dioleskan menggunakan tangan. Refreshing, saya suka dengan sensasinya yang adem di kulit. Esens ini memerlukan waktu beberapa detik sebelum menyerap sempurna, jadi biasanya saya tunggu beberapa saat sebelum lanjut memakai pelembab.


Setelah setahun pemakaian, kalau ditanya apakah kulit saya jadi lebih cerah atau glowing, saya rasa nggak. Saya nggak merasakan efek yang luar biasa pada kulit saya. Tapi bukannya skincare yang baik memang nggak terlihat efeknya secara nyata dalam waktu singkat? Eh tapi satu tahun bukan waktu yang singkat juga ya.  

Tapi yang saya suka adalah saya rasa tekstur kulit saya semakin membaik. Esens ini membantu saya melewati masa-masa penyesuaian setelah menggunakan krim dokter kulit. Saya merasa kulit saya lebih kenyal dan sehat. Saat hormonal breakout pun kondisi kulit saya cepat pulih. Selain itu pori-pori saya tampak mengecil.

Minusnya adalah produk ini isinya terlalu banyak. 200 ml untuk masa buka kemasan 12 bulan menurut saya kebanyakan. Atau saya yang terlalu irit pakainya? Tapi disarankan memang hanya menggunakan 2-3 tetes saya udah cukup untuk seluruh wajah dan leher. Selain itu kemasannya yang kurang oke sih menurut saya.
Repurchase? Hmm, saya pikir-pikir dulu. Saya berencana untuk coba esens lain sih kalau yang ini udah abis.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Saturday, February 4, 2017

Aiglow Lashes Review


Seandainya dua tahun lalu saya ditanyai tentang perlukah memakai bulu mata palsu, dengan mantap saya pasti menjawab “nggak perlu lah!” sambil memasang muka heran. Sekarang semua berubah. Kalau dulu saya kenal bulu mata palsu untuk keperluan makeup menari (Bali), sekarang saya mulai tahu kalau bulu mata palsu juga bisa digunakan untuk everyday makeup. Moreover, It can escalate your look easily!

“Ih lebay banget pakai bulu mata palsu.”
Lho, kenapa nggak? Saya sekarang mulai rajin pasang bulu mata palsu kalau pakai makeup ke beauty event atau kondangan karena ternyata bulu mata palsu bisa lebih menonjolkan mata saya yang kecil dan monolid. Pakai bulu mata palsu nggak akan bikin menor atau lebay kok asalkan kita memilih bulu mata dengan model yang tepat.

Salah satu bulu mata palsu yang bisa dicoba terutama bagi pemula adalah Aiglow Lashes. Modelnya cukup banyak dan harganya terjangkau. Satu lusin (12 pasang) bulu mata seharga IDR 55.000.

Beberapa model Aiglow Lashes
G20
Aiglow Lashes berbahan rambut sintetis. Saya nggak menyarankan untuk pemakaian berulang kali karena kelihatannya bulu mata palsu ini hanya untuk sekali pemakaian. Tapi kalau dibersihkan dan disimpan dengan baik setelah pemakaian saya rasa masih bagus untuk pemakaian kedua sampai ketiga. Pas ambil dari kemasannya juga harus hati-hati, lebih baik pakai pinset agar bentuknya nggak rusak. Kemasannya rentan penyok, jadi jangan ditumpuk dengan barang-barang berat ketika disimpan.


Pas saya coba (saya coba nomor 05), bulu mata ini lumayan ringan dan enak dipakai. Pemakaiannya pun bisa dibilang mudah. Di saat banyak bulu mata yang gampang geser atau susah dilekatkan, Aiglow Lashes cukup tahan nggak gampang copot. Tentu pemasangan bulu mata ini harus dengan lem tambahan, soalnya lem bawaannya nggak terlalu kuat. Bulu mata ini cukup nyaman digunakan. Untuk mata saya yang ukurannya berbeda, biasanya saya suka potong bulu mata palsu yang sebelah kanan, tapi untuk Aiglow Lashes ternyata bisa tanpa perlu dipotong.

Jadi, tertarik nggak mencoba pakai bulu mata palsu? Atau bulu mata palsu udah menjadi item wajib untuk makeup?



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+