|
my morning routine |
Hello, this is my first post after decided moving to [dot] com.
Sudah lama saya ingin sharing an healthy habit yang sedang saya coba jalankan.
"Start your day with greens."
Semenjak pindah ke Surakarta, saya mulai mengubah menu sarapan dari susu kedelai ke green juice. Dari kecil, saya terbiasa sarapan dengan menu roti dan susu. Menurut saya bagus banget sih, soalnya saya jadi nggak ngantuk kalau ikut pelajaran pagi di kelas.
Kurang lebih setahun lalu, saya resmi mengganti susu sapi dengan susu kedelai karena sih katanya susu sapi sudah nggak begitu bermanfaat bagi tubuh di atas umur duapuluh tahun. Jadi saya memutuskan menggantinya dengan susu kedelai yang lebih rendah lemak dan kaya serat. Susu kedelai juga bagus untuk meningkatkan kesuburan lho!
Nah, belakangan saya suka terpengaruh feed instagram tentang healthy lifestyle, salah satunya mengkonsumsi buah dan sayur dalam bentuk cold pressed juice. Jujur saya nggak terbiasa dengan katering, dan it will cost too much kalau saya membeli raw juice yang dijual di pasaran. Saya pun memutuskan untuk mencoba mengganti susu kedelai dengan segelas jus (saya pilih green juice).
Kenapa green juice?
Alasan pertama simple, karena saya penasaran apa benar sayuran diminum bisa terasa enak. Dalam mindset saya sayuran itu ya enaknya dibikin capcay. Alasan kedua, saya sering membaca kalau green juice banyak banget manfaatnya. Selain untuk detoksifikasi juga menambah energi, menjaga berat badan ideal (dipercaya untuk weight loss juga!), dan anti inflamasi. Kulit kita pun jadi awet muda dan glowing kalau rutin mengkonsumsi jus (greens better) setiap pagi.
Mulailah saya browsing sana sini mencari resep yang mudah dipraktikkan dan bahannya bisa saya dapat di sini. Di Surakarta agak susah sih mencari sayuran yang biasa digunakan dalam resep yang saya temukan di Pinterest atau lifestyle blog. Jadi saya suka modifikasi sendiri bahan-bahannya.
Saya mau share resep green juice yang dua bulan ini saya minum tiap pagi. Suka bolong sih kalau kehabisan bahan-bahan, atau kadang saya ganti ke buah potong.
Resep 1
Sawi hijau (caisim)/ Pok Choy, Nanas, Pear/Apel/Melon, air secukupnya, es batu (opsional)
Ini resep andalan saya. Semua bahannya gampang banget didapat. Bahkan kalau kehabisan apel/pear, rasanya tetap enak. Dari beberapa kali percobaan, paling enak kalau pakai nanas madu (atau Sunpride) dan apel Granny Smith. Dan sawi hijau lebih menguatkan rasa daripada pok choy, rasanya jadi lebih kuat yang menurut saya lebih enak.
Resep 2
Selada, Nanas, Apel Granny Smith, Parsely (opsional untuk menambah rasa), air secukupnya, es batu (opsional).
Resep ini baru saya berani coba setelah sukses dengan sawi+nanas. Ternyata, enak banget! Selada memang enak sih dimakan mentah, tapi saya pikir rasanya akan hambar dan nggak sekuat sawi hijau. Pertama kalinya nambahin Parsely, dan rasanya seperti nambahin jahe. Buat yang nggak suka rasa yang kuat, lebih baik eliminasi Parsely. Tapi dari resep yang saya baca, lemon, jahe, atau parsely selain menguatkan rasa juga berfungsi untuk detoksifikasi.
Memutuskan untuk rutin mengkonsumsi green juice ternyata memang butuh pengorbanan lebih. Selain harus pintar-pintar mengendalikan diri pas belanja di supermarket, saya juga harus rajin-rajin mencoba resep baru supaya nggak bosan.
Di Surakarta beli sayur dan buah-buahan dimana?
Sampai saat ini saya biasanya mendapatkan bahan-bahan jus di Carrefour atau Pasar Gede. Pasar Gede lengkap banget lho! Kamu bisa menemukan buah-buahan dari yang lokal sampai impor. Selain buah, sayuran juga tersedia lumayan lengkap bahkan umbi bit juga dijual disana.
Mudah-mudahan dengan "start my day with greens" badan saya bisa lebih fit, terus kulit bisa glowing dan awet muda ya!